Desa Doyong, 15 Agustus 2024
Terungkap sudah cerita dibalik sejarah desa Doyong, Mahasiswa Ilmu Sejarah Undip, Ahmad Akmal telah berhasil mengungkap sejarah yang ada di Desa Doyong ini. Sesuai informasi yang telah dikumpulkan, Ahmad Akmal telah mengumpulkan berbagai informasi yang ada. Mulai dari perangkat desa, warga desa dan sesepuh desa. Hasil dari tulisan ini mengungkap bahwa nama desa ini berasal dari cerita Pangeran Samudra yang sedang singgah di suatu desa.
Desa Doyong merupakan salah satu desa di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Mengapa bisa dinamakan dengan Desa Doyong? Dalam bahasa Jawa “doyong” berarti miring, hal itu berkaitan dengan sejarah terbentuknya desa ini. Pada dahulu kala terdapat Kerajaan Majapahit yang saat itu memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas, termasuk wilayah yang sekarang dinamakan “Sragen”. Pada saat itu Kerajaan Majapahit dipimpin oleh Prabu Brawijaya V yang sekaligus menjadi raja terakhir Majapahit. Memiliki beberapa putra yang salah satunya bernama Pangeran Samudra. Pangeran Samudra kemudian memutuskan untuk tinggal di Demak Bintoro dan mendalami Agama Islam kepada Sunan Kalijaga. Taun demi taun berlalu, Sunan Kalijaga lalu mengutus Pangeran Samudra untuk mengembara ke arah selatan menuju Gunung Lawu. Pangeran Samudra diminta untuk belajar kepada ulama-ulama yang ditemuinya selama perjalanan dan menyiarkan Agama Islam saat perjalanan pulang. Pada saat Pangeran Samudra sedang melakukan perjalanan pulang, beliau singgah di suatu pemukiman karena sakit. Ketika sedang berteduh sambil bersandar di sebuah pohon, karena kesaktiannya sampai-sampai pohon itu menjadi miring atau “doyong” dalam bahasa Jawa. Dari peristiwa tersebutlah desa ini dinamakan hingga sekarang.
Peristiwa terbentuknya desa Doyong yang berasal dari kisah Pangeran Samudra merupakan salah satu dari rangkaian peristiwa yang nantinya akan menjadi sebuah nama desa. Seperti dukuh Modro, Barong, hingga ke tempat pemakaman Pangeran Samudra di Gunung Kemukus.
Editor : Abdullah Abidin S.E.
Penulis : Ahmad Akmal Mumtaz Setiyawan
Lokasi : Desa Doyong, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen
Hari : Kamis, 15 Agustus 2024
DPL : Tari Purwanti, S. Ant., M. A.